Ketika
kita berprasangka buruk atau berkeluh kesah atas takdir Allah yang
sedang kita jalani, maka sesungguhnya kita telah berbuat zhalim kepada
Allah. Sesungguhnya tidak ada sesuatu dibalik takdir Allah selain
kebaikan.
Ketika Allah belum mengabulkan Doamu, bukan karena Allah Pelit atau kikir. Tapi Allah mengetahui apa yang terbaik untukmu.
Untuk itu tetaplah berprasangka baik kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya.
Untuk itu tetaplah berprasangka baik kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya.
"Pamer
Derita" dengan terus menerus mengeluh kepada sesama Mahluk Allah,
pertanda tidak adanya "Keikhlasan" pada segala "Takdir" Allah.
Apakah "Keluhan" itu dapat merubah "Takdir" yang telah ditetapkan oleh Allah? Jawabnya "Tidak".
Hanya "Keikhlasanlah" yang dapat mengakhiri sebuah "Takdir" dengan dengan sebuah "Kebaikan".
So, mengapa tidak kita "Coba" untuk memperoleh "Kebaikan" dengan senantiasa untuk "Ikhlas" dalam menjalani kehidupan ini?
Apakah "Keluhan" itu dapat merubah "Takdir" yang telah ditetapkan oleh Allah? Jawabnya "Tidak".
Hanya "Keikhlasanlah" yang dapat mengakhiri sebuah "Takdir" dengan dengan sebuah "Kebaikan".
So, mengapa tidak kita "Coba" untuk memperoleh "Kebaikan" dengan senantiasa untuk "Ikhlas" dalam menjalani kehidupan ini?
Jangan merasa "Bangga" anda telah "Tua". karena belum tentu anda "Dewasa"
Jangan merasa "Bangga" anda banyak "Ilmu", karena belum tentu anda "Mengamalkan"
Jangan merasa "Bangga" anda banyak "Amal", karena belum tentu "Diterima oleh Allah"
Jangan merasa "Bangga" anda banyak "Dipuji" orang lain, karena belum tentu "Allah memuji Anda"
Jangan merasa "Bangga" anda banyak "Ilmu", karena belum tentu anda "Mengamalkan"
Jangan merasa "Bangga" anda banyak "Amal", karena belum tentu "Diterima oleh Allah"
Jangan merasa "Bangga" anda banyak "Dipuji" orang lain, karena belum tentu "Allah memuji Anda"
Katakanlah
apa yang ingin engkau katakan dan tulislah apa yang iingin engkau
tulis. Tapi pastikan semuanya sesuai dengan kenyataan!
Ada saat dimana kita hanya bisa "Diam Membisu". Karena ada saat dimana "Diam" itu lebih baik.
Yang terpenting sekarang adalah kita harus bisa membedakan "Diam" dengan "Tidak Berbuat". Karena keduanya adalah dua hal yang berbeda, tapi jaraknya sangatlah "TIPIS!"
Yang terpenting sekarang adalah kita harus bisa membedakan "Diam" dengan "Tidak Berbuat". Karena keduanya adalah dua hal yang berbeda, tapi jaraknya sangatlah "TIPIS!"
Ketika
"Amanah" telah dilanggar dan berusaha merangkai kata untuk sebuah
pembenaran, masih layakkah engkau untuk dipercaya Kawan?
Semoga engkau segera sadar bahwa semua ini akan da akhirnya dan pasti akan dimintai pertanggung jawabannya!
Semoga engkau segera sadar bahwa semua ini akan da akhirnya dan pasti akan dimintai pertanggung jawabannya!
Sukses
itu tidaklah berarti kita memiliki harta yang berlimpah ataupun Pangkat
dan Jabatan yang tinggi. Tapi Sukses itu adalah saat dimana kita telah
berhasil menjadi orang baik dan senantiasa memberikan kebaikan kepada
lingkungan kita...
Jangan
terus-terusan menyiksa diri dengan beranggapan bahwa kehidupan orang
lain lebih menyenangkan daripada kehidupan yang kita jalani Kawan!