By. anchasinyo
Di ujung senja aku termenung
Mencoba hadirkan berbagai kisah yang telah berlalu
Samar-samar bayang wajahmu hadir menyapaku
Engkau tersenyum dan melambaikan tangan.
Tapi, di ujung senja pula aku tersadar
Engkau tak mungkin lagi bersamaku
Semua cerita kita tinggalah kenangan
Karena kini engkau meninggalkan dunia ini
Di ujung senja aku termenung
Mencoba hadirkan rasa yang dulu ada
Perlahan hatiku dibalut rindu
Rindu akan canda tawamu kawan.
Tapi, di ujung senja pula aku tersadar
Rinduku padamu tak akan bersambut
Semua cerita kita tinggalah kenangan
Karena kini aku hanya bisa berbicara dengan Nisanmu
Di ujung senja aku termenung
Mencoba maknai semua yang terjadi
Walau kini engkau tak bersamaku
Namun engkau tetap sahabat sejatiku.
Akhirnya tangisan langit akhiri renunganku
Nyanian serangga malam iringi langkahku
Tinggalkan semua kisah yang telah berlalu
Biarlah keindahan tetap hidup dalam kenangan
Karena semua pasti memiliki akhir.
(Puisi ini aku persembahkan untuk Sahabatku Mustari Maisa, yang telah meninggalkan dunia fana ini pada Oktober 2010. Semoga segala amal ibadahnya diterima disisi Allah. SWT. Amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar