anchasinyo
Layangkan nanar diantara bintang
Mencoba maknai hidup yang dijalaninya
Namun Awan kelabu seakan mencacinya
Di sudut malam Dia terdiam
Mainkan khayal di atas tanah lapang
Mencoba merangkai mimpi yang di inginkan
Namun serangga malam seakan menertawainya
Di sudut malam Dia berbisik
Layangkan tanya pada rerumputan
Mencoba untuk mengenal dirinya sendiri
Namun belaian angin seakan menggodanya
Di sudut malam Dia tersadar
Sang rembulan terus menemaninya
Bagai seorang ayah yang mengasihi anaknya
kala anaknya dalam kesedihan
Akhirnya Di sudut malam Dia menangis
Sesali nasib yang di alaminya
Terlahir kedunia tanpa seorang ayah
karena ibunya seorang Kupu-kupu malam
Kini Dia sadar bahwa Dia adalah anak sang Rembulan
Terlahir ke dunia bukan karena Cinta
Kini Dia sadar bahwa dia adalah anak sang Rembulan
Hidup dibawah bayang-bayang Nafsu duniawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar